Custom Search

Kirimkan Donasimu Untuk Palestina

Saturday, December 27, 2008

Sedikit Tips Dual Boot Linux & Windows

Wuiihh, kesannya kayak udah yang pakar aja, pakai kasih tips segala. Boleh dong, tips ini sebenarnya buat catatan saya sendiri atas semua masalah-masalah yang sering timbul dalam perjalanan saya memadu Linux dengan Windows.
  1. Back up dulu data-data yang ada, ini saran yang lazim untuk mengantisipasi bila terjadi masalah dalam proses instalasi.
  2. Buatlah partisi terlebih dahulu. Ada baiknya membuat minimal 3 partisi. Satu partisi untuk Windows, satu partisi untuk Linux dan satu sisanya untuk semua data.
  3. Agar lebih mudah waktu akan menginstall linux, ada baiknya partisi dibedakan formatnya, misalnya untuk windows kita format NTFS, data lebih baik diformat dalam FAT (untuk mengantisipasi bila linux yang kita install tidak bisa mengakses format NTFS), sedangkan untuk linux tidak perlu diformat, karena pada saat instalasi linux, akan ada opsi untuk format partisi yang akan dipakai.
  4. Memilih distro linux. Dalam memilih distro, saya menyarankan untuk memilih distro yang ada live cd nya, karena salah satu fungsi dari live cd adalah untuk memastikan apakah hardware yang kita pakai dapat terdeteksi semua dan bisa berjalan dengan sempurna.
  5. Install Windows terlebih dahulu, soalnya sampai versi terakhir yang pernah saya pakai (vista), windows langsung menimpa boot file sebelumnya, sehingga kita tidak bisa masuk ke linux apabila linux sudah diinstall terlebih dahulu.
  6. Instalasi Linux. Sewaktu instalasi linux, kita akan ditanya partisi mana yang akan digunakan. Kalau kita menjalankan point no 3 diatas, maka kita tinggal pilih partisi yang belum terformat tadi. Linux membutuhkan minimal 2 partisi, satu partisi untuk sistem dan satu lagi digunakan untuk swap, kita tinggal bagi partisi yang kosong tadi menjadi 2.
  7. Pilihlah cara mempartisi manual, sehingga kita bisa menentukan pilihan sendiri untuk partisi yang akan digunakan, kemudian tentukan besar partisi yang baru. Partisi untuk swap biasanya membutuhkan satu sampai dua kali dari kapasitas RAM kita, misalnya RAM kita besarnya 512 mb, maka partisi untuk swap cukup 1 gb, dan sisanya gunakan semuanya untuk sistem linux.
  8. Bagi yang baru mau mencoba untuk menggunakan linux, saya mereferensikan distro Ubuntu dan turunannya, karena hampir semuanya menggunakan dialog box yang mudah dimengerti. Apabila bahasa inggris menjadi kendala, ada distro ubuntu yang sudah berbahasa Indonesia namanya BlankOn Linux (maksudnya blankon sebuah topi adat jawa).
Bagi yang berminat untuk mencoba dual boot linux dengan windows, mudah-mudahan sedikit tips saya diatas bisa bermanfaat.

1 comment:

Ali said...

Terima kasih sudah main diblog saya, blog kamu bagus, kalo boleh kasih referensi, blog temen saya Eky (liat dilink sebelah) lumayan mantap tuh review film-filmnya.

Submit This Blog

Add to Technorati Favorites Personal Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Free Web Hosting with Website Builder